Selasa, 12 Juni 2012

4 Cara untuk mengatasi masa pubertas

Sewatu saya masih berumur 17 tahun, masa masa tahun itu rasanya begitu berat. Entah mengapa saya merasa sedikit kehilangan arah.mengapa saya merasa hilang arah? Mungkin inilah yang dimaksud peralihan dari umur 17 tahun menuju tahun berikutnya yaitu umur 18 tahun. Tapi kemudian, masa sulit ketika itu saya coba untuk atasi semuanya dan tidak saya izinkan untuk menghancurkan semua semangat diri. Sewaktu SMA saya tipe orang yang sedikit pendiam, atau lebih tetapnya disebut introvert(tertutup). Sulit untuk berinteraksi kepada banyak teman. Tapi saya sangat ingin berteman. Hal ini merupakan hal yang cukup sulit dalam masa masa remaja 17 kalah itu. Masa ini saya coba untuk menjalaninya dan mencari arti hidup sesungguhnya untuk saya jalani. apa yang saya inginkan? Apa yang benar benar ingin saya raih?apa yang ingin diberikan kepada orang lain agar hidup saya lebih berarti nantinya? Ini, ada sedikit tips dan yang perlu direnungkan untuk teman teman semua, saya harapkan bisa membantu teman teman untuk menemukan jati dirinya,dan bisa melewati masa masa sulit itu, termasuk masa pubertas:

1.menerima diri sendiri
Bersyukur Inilah hal pertama dan sangat penting. Terkadang kita tak mampu menerima kekurangan diri kita. Mungkin karena penampilan kita jelek(mungkin ada jerawat dipipi), tidak cantik( menurut kita pada diri sendiri), kita terlalu menilai negatif pada diri kita sendiri. Padahal kita tahu setiap orang punya kekurangan dan kelebihan masing masing, termasuk yang ada pada diri kita sendiri. Kita harus bersyukur, masih ada orang tidak seberuntung kita diluar sana. Tapi mereka tak pernah putus semangat untuk menjalani hidupnya dan berusaha. Ingatlah bahwa Tuhan menciptakan manusia itu dengan kelebihan dan kekurangan supaya akan selalu ada harapan dan semangat. Dengan begitu kita selalu merasa terdorong untuk selalu berusaha keras dan semangat untuk menjalani hari hari kita. Janganlah melihat apa yang kita terima nantinya, hal itu menyebabkan kita takut untuk memulai hal yang berguna dan yang sangat kita inginkan .tapi ingatlah usaha keras yang kita beri selalu memberi yang terbaik nantinya . karena usaha terbaik selalu menghasilkan yang terbaik juga sesuai kesungguhan kita , kerja keras kita. Kadang kadang kita lupa satu hal ini. Dan kita pun harus optimis misalnya dengan berinteraksi kepada orang lain, lawan rasa takut untuk berteman. Orang lain pasti menyukai jika kita ingin berteman dengannya dengan tujuan baik, bisa berbagi gagasan , wawasan,pendapat, dan tentunya kasih sayang kepada sesama teman.jangan takut untuk diejek , takut ditolak, lawan dengan yakin. Apapun yang terjadi nanti itu semua akan menjadi suatu rangkaian proses yang mengajari kita menjadi lebih baik. Anggaplah semua adalah langkah awal.langkah awal setidaknya menjadi untuk langkah ke 2 mu dan seterusnya


2.jujur
Cobalah untuk jujur pada diri sendiri, jadikanlah kamu untuk menjadi diri kamu sendiri. Belajarlah untuk mengenal dirimu sendiri. Jujurlah pada diri sendiri apa yang menurutmu salah, dan apa yang menurut dirimu sendiri benar . apa yang kamu inginkan? Apa yang tak kamu suka? Apa yang ingin kamu tunjukkan?apa yang benar benar ingin kamu raih?harapan harapan apa yang ada di hatimu?apa yang menurutmu menarik dan ingin kamu wujudkan, lalukanlah. Tanpa merasa malu dan minder dengan persepsi dirimu sendiri. Dengan konsekuensi akan diterima tau tidaknya idemu nanti, semua itu tak kan sia sia karena memberi kamu satu pelajaran yang berharga.Dengan caramu sendiri yang menurutmu benar. orang hidup seperti itu, menjalankan semuanya dan terus belajar dari semuanya.Cobalah kamu memandang dijalan raya yang ramai, semua orang berlalu lalang, semua orang menjalani aktivitas sesuai dengan minatnya, semua oarng menjalani dan menentukan pilihannya, semua orang melakukan perbaikan perbaikan untuk kehidupan, , usaha untuk mewujudkan semua niat niatnya, semua orang sibuk sepanjang hari. Jadi tunjukkan siapakah kamu, apa yang kamu inginkan, dan ikuti nuranimu.


3. Berani bertindak
Inilah hal yang paling penting. Semuanya akan sia sia jika hanya teori semata. Kita perlu bertindak dan membuat satu langkah keberanian memulai hal itu sendiri. Hal hal yang kita ingin. Mungkin lebih tepatnya hal yang kita ingin, tapi kita sulit untuk memulai langkah awalnya. Kuncinya kembali pada tips pertama tadi yang telah kita bahas. Yaitu menerima diri sendiri,menghargai diri. Menghargai dengan cara kita harus memberi kesempatan pada diri kita sendiri untuk memulai suatu hal dengan optimis dan usaha keras. Dengan menerima diri sendiri dan kita percaya kepada kemampuan hal itu dengan sendirinya membuat kita berlapang dada dan berani memulai tindakan positif. Isi waktu kita dengan hal hal yang menarik untuk kita dan kita minati. Lakukan hal hal yang baik dan berguna.bertindak nyata atas teori yang ada di otak atau fikiran kita. Berfikir dengan teori adalah hal yang penting, tapi berikan pula kesempatan kepada diri kita untuk bertindak secara nyata . Misalnya kita ingin memperluas pertemanan dan bisa membantu orang lain dengan komunitas gerakan pencari dana untuk anak anak jalanan yang kurang mampu(dengan mengetahui jelas komunitasnya seperti apa), atau kita ingin mengasa bakat kita dengan mengikuti les renang, atau mencoba menjadi seorang penulis jika kita suka menulis hal hal menarik dan tentunya dengan keseriusan. Atau dengan mengikuti kegiatan sekolah yang kita minati(bagi yang masih di bangku sekolah menengah atas). Pokoknya hal hal positif yang bisa bermanfaat dan kita anggap baik untuk di ikuti.


4. Jadilah pendengar yang baik
Kebanyakan orang menyukai jika apa yang mereka katakan didengar oleh orang lain. Tapi sedikit orang menyukai mendengarkan orang lain. Mendengarkan orang lain itu perlu karena kita bisa mengkaji apa yang orang katakan dan bisa jadi reperensi dan tambahan ilmu, tak ada salahnya jika kita menjadi pendengar yang baik. Selamat mencoba ..

By: Noni Afriani